Wabah Virus Korona, Pusat Judi Macau Berubah Jadi Kota Hantu


Macau ikut terdampak wabah virus korona baru. Pusat judi yang masih bagian dari China itu berubah menjadi kota mati, padahal biasanya ramai selama 24 jam.

Pihak berwenang Macau mengumumkan beberapa langkah antisipasi penyebaran virus korona dengan melarang pengunjung di tempat keramaian.

Pada Selasa (28/1/2020) malam, otoritas Macau memperketat izin masuk perorangan dari China daratan, beberapa hari setelah membatalkan paket tur wisata. Sejak Jumat pekan lalu, jumlah kunjungan ke Macau turun 69 persen.

Wabah virus korona bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek, di mana Macau biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Para analis memperkirakan kondisi ini berdampak pada penurunan pendapatan setidaknya 30 persen.

Harga saham operator kasino MGM China Holdings turun 6 persen pada Rabu, Sands China turun 5,7 persen, Wynn Macau 4,8 persen, dan Galaxy Entertainment Group 4,7 persen.

Wilayah administrasi khusus Macau merupakan satu-satunya lokasi di China yang melegalkan kasino. Lebih dari 90 persen pengunjung berasal dari Greater China.

Namun, arus transportasi dengan China dibatasi, termasuk pembatalan puluhan penerbangan dan layanan penyeberangan feri. Pemerintah setempat juga memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga akhir pekan ini memaksa perbankan dan bisnis lainnya, termasuk restoran, tutup.

Pemimpin Macau Ho Iat Seng mengatakan, kasino masih tetap buka meskipun sepi pengunjung. Tempat judi itu akan ditutup jika virus korona sudah di level membahayakan.

Pemerintah Macau juga menginstruksikan semua wisatawan dari Hubei untuk meninggalkan kota itu.